- Bitcoin telah berjuang untuk menembus di atas wilayah $70.000.
- Lonjakan DXY dalam dua bulan terakhir menyebabkan harga Bitcoin terhenti.
- Kondisi DXY overbought menandakan potensi lonjakan Bitcoin segera.
Bitcoin gagal menembus di atas $70.000, dan analis podcast Thinking Crypto menghubungkannya dengan indeks mata uang dolar (DXY). Analis mengidentifikasi lonjakan DXY selama dua bulan terakhir, menjelaskan bagaimana korelasi terbalik antara keduanya memengaruhi harga Bitcoin.
Meskipun DXY meningkat secara signifikan sejak September, Bitcoin menunjukkan ketahanan dengan menghindari penurunan besar. Namun, itu terhenti, tidak dapat melonjak seperti yang diantisipasi oleh banyak komunitas kripto. Prospek saat ini menunjukkan BTC dapat segera reli karena DXY mendekati kondisi overbought.
Analis Memprediksi Breakdown DXY dan Reli Bitcoin
Analis Thinking Crypto memperkirakan DXY akan menurun karena statusnya yang overbought. Dia memprediksi penurunan DXY yang signifikan karena harganya tetap tinggi. Analis mengatakan ini akan bercak dengan pemilu AS dan faktor makroekonomi lainnya, memicu reli pasar kripto parabola yang dimulai pada bulan November.
Analis mengidentifikasi sinyal bullish pada grafik kerangka waktu Bitcoin yang lebih rendah, di mana mata uang kripto membentuk tertinggi yang lebih tinggi dan terendah yang lebih tinggi, pola tren naik klasik. Dia mengantisipasi pola ini akan berlanjut sampai Bitcoin melampaui $70.000 dan memasuki penemuan harga.
Baca juga: Bitcoin Bull Run Segera Terjadi: Analis Prediksi Lonjakan Q4 Setelah Halving
BTC diperdagangkan seharga $67.770 pada saat penulisan, menyusul rebound dari level terendah $65.000 minggu lalu. Lonjakan baru-baru ini menegaskan kembali sentimen bullish yang ada seputar kripto andalan. Ini juga mencerminkan kekuatan bulls, karena Bitcoin telah berulang kali pulih dari kemunduran intermiten untuk mempertahankan keselarasan bullish-nya.
Analis Thinking Crypto mengatakan bull run tidak dapat dihindari tetapi akan terwujud nanti. Dia menyatakan keyakinan, menyatakan pasar saat ini menunjukkan perbedaan antara uang pintar dan investor ritel. Investor ritel menjual karena panik, sementara uang pintar memanfaatkan kemunduran untuk membeli lebih banyak aset.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.